Terletak di jalur vital yang menghubungkan Tegal dengan Purwokerto, Desa Kaliwungu di Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, menjelma menjadi sebuah wilayah yang dinamis dengan pemerintahan yang progresif dan potensi ekonomi yang terus berkembang. Bukan sekadar desa agraris biasa, Kaliwungu menunjukkan kemampuannya dalam beradaptasi dengan zaman melalui predikat sebagai Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) dan berbagai inisiatif pembangunan yang melibatkan partisipasi aktif warganya. Desa ini menjadi cerminan bagaimana sebuah wilayah perdesaan mampu mengoptimalkan lokasi strategisnya untuk kesejahteraan masyarakat.

Keberadaannya di Jalan Raya Tegal-Purwokerto menjadikan desa ini sebagai salah satu titik penting dalam peta konektivitas di selatan Kabupaten Tegal. Aktivitas pemerintah desa yang transparan, didukung oleh semangat gotong royong masyarakat, menjadi fondasi utama dalam setiap program pembangunan, mulai dari infrastruktur fisik hingga pemberdayaan sumber daya manusia.

Geografi dan Demografi

Desa Kaliwungu secara administratif merupakan bagian dari Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Letaknya yang berada di lintasan jalan provinsi memberikan keuntungan signifikan dalam hal aksesibilitas dan mobilitas penduduk serta barang. Wilayah ini menjadi salah satu penopang kegiatan ekonomi di sekitarnya.

Secara geografis, Kecamatan Balapulang memiliki topografi yang bervariasi antara dataran rendah hingga perbukitan. Desa Kaliwungu sendiri berada pada ketinggian yang relatif rendah, menjadikannya lahan yang subur untuk kegiatan pertanian. Berdasarkan data kependudukan terbaru yang dirilis oleh pemerintah desa per 1 Juli 2025, jumlah penduduk Desa Kaliwungu tercatat sebanyak 5.277 jiwa. Komposisi penduduk ini terdiri dari 2.681 penduduk laki-laki dan 2.596 penduduk perempuan. Dengan luas wilayah yang ada, desa ini memiliki tingkat kepadatan penduduk yang proporsional dan menjadi pusat permukiman yang cukup signifikan di Kecamatan Balapulang.

Adapun batas-batas wilayah Kecamatan Balapulang yang melingkupi Desa Kaliwungu yakni:

• Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Pagerbarang.

• Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Jatinegara dan Kecamatan Lebaksiu.

• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bumijawa dan Kecamatan Bojong.

• Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Margasari.

Pemerintahan dan Tata Kelola Inovatif

Pemerintahan Desa Kaliwungu di bawah kepemimpinan Kepala Desa Yusuf Ahmadi, S.Pd.SD., menunjukkan komitmen kuat terhadap tata kelola yang baik dan transparan. Kantor desa yang beralamat di Jalan Raya Tegal - Purwokerto RT 01 RW 01 tidak hanya berfungsi sebagai pusat administrasi, tetapi juga sebagai pusat informasi dan kegiatan masyarakat. Komitmen ini dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang berhasil diraih, seperti ditetapkannya Kaliwungu sebagai "Desa Cinta Statistik (Desa Cantik)" oleh BPS Kabupaten Tegal. Predikat ini menandakan bahwa desa memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya data yang akurat untuk perencanaan pembangunan yang tepat sasaran.

Selain itu, Pemerintah Desa Kaliwungu berhasil meraih penghargaan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Desa pada tahun 2023. Pencapaian ini menegaskan dedikasi pemerintah desa dalam menyediakan akses informasi yang seluas-luasnya bagi publik, sejalan dengan prinsip pemerintahan yang terbuka dan akuntabel. Situs web resmi desa dan media sosial dikelola secara aktif untuk menyebarkan informasi terkini, mulai dari laporan keuangan, program pembangunan, hingga berita kegiatan kemasyarakatan.

Berbagai kegiatan rutin yang difasilitasi pemerintah desa menunjukkan roda pemerintahan berjalan aktif. Pada pertengahan tahun 2025, tercatat beberapa kegiatan penting seperti penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Tahap 2 kepada 10 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan penyaluran insentif bagi guru keagamaan serta guru PAUD, yang menunjukkan perhatian pemerintah terhadap sektor pendidikan dan sosial.

Potensi Ekonomi Berbasis Agroforestri dan Kehutanan

Sektor ekonomi Desa Kaliwungu utamanya ditopang oleh bidang pertanian dan kehutanan. Kolaborasi antara masyarakat dengan pemangku kepentingan menjadi kunci pengembangan potensi ini. Salah satu pilar utama ekonomi desa ialah keberadaan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Agro Tumpeng. LMDH ini secara aktif bekerja sama dengan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang dalam pengelolaan sumber daya hutan.

Pada awal tahun 2022, LMDH Wana Agro Tumpeng menerima dana bagi hasil (sharing) dari produksi kayu sebesar lebih dari Rp167 juta dari Perhutani. Dana ini kemudian dikelola untuk meningkatkan usaha produktif masyarakat dan kesejahteraan anggota LMDH. Kerjasama ini tidak hanya berfokus pada hasil kayu, tetapi juga mendorong pengembangan potensi lain seperti agroforestri dan ekowisata. Administratur Perhutani KPH Balapulang kala itu, Edy Satmoko, mendorong LMDH untuk terus menggali potensi usaha lain agar tidak hanya bergantung pada dana bagi hasil, melainkan mampu menciptakan kemandirian ekonomi yang berkelanjutan.

Selain dari sektor kehutanan, lahan pertanian di Desa Kaliwungu dimanfaatkan oleh warga untuk menanam berbagai komoditas pangan. Data dari BPS Kecamatan Balapulang menunjukkan bahwa wilayah ini memiliki potensi untuk tanaman sayuran, buah-buahan dan biofarmaka, yang turut menyumbang pada perputaran ekonomi lokal.

Kehidupan Sosial dan Pembangunan Kemasyarakatan

Kehidupan sosial di Desa Kaliwungu berjalan sangat dinamis, ditandai dengan tingginya partisipasi warga dalam berbagai kegiatan. Semangat gotong royong dan kebersamaan menjadi modal sosial yang kuat. Hal ini tercermin dari aktifnya berbagai lembaga kemasyarakatan seperti Tim Penggerak PKK, Karang Taruna, dan kelompok kader kesehatan.

Pada Juni 2025, Pemerintah Desa Kaliwungu memfasilitasi pembentukan dan pembinaan Karang Taruna yang baru, dengan Wardoyo terpilih sebagai ketua. Kehadiran Karang Taruna diharapkan dapat menjadi motor penggerak bagi kegiatan kepemudaan yang positif dan produktif. Di bidang pemberdayaan perempuan, PKK Desa Kaliwungu berhasil meraih Juara 1 dalam Lomba Cerdas Cermat tingkat kecamatan, menunjukkan kapasitas dan pengetahuan para kadernya.

Di sektor kesehatan, pertemuan rutin kader Posyandu ILP (Integrasi Layanan Primer) terus dilaksanakan untuk memperkuat komitmen pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat, terutama ibu dan anak. Menjelang Pekan Olahraga Desa (PORDES) 2025, pemerintah desa bersama klub sepak bola lokal, Persekal, menunjukkan antusiasme tinggi dalam persiapan, menandakan bahwa olahraga menjadi salah satu sarana pemersatu warga.

Infrastruktur dan Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus Pemerintah Desa Kaliwungu untuk menunjang konektivitas dan kesejahteraan warga. Salah satu proyek vital yang berdampak langsung pada mobilitas ialah pembangunan Jembatan Merah Putih yang menjadi penghubung antara Desa Cenggini dan Desa Kaliwungu. Keberadaan jembatan ini mempermudah akses warga antar desa dan mendukung kelancaran aktivitas ekonomi.

Program bantuan sosial seperti Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) juga menjadi perhatian. Pada Juni 2025, diadakan sosialisasi bantuan sosial RTLH yang menunjukkan sinergi antara pemerintah desa dan pemerintah kabupaten dalam upaya menyediakan hunian yang layak bagi warga kurang mampu. Inisiatif-inisiatif seperti ini menunjukkan bahwa pembangunan di Desa Kaliwungu tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup warganya secara langsung.

Dengan lokasi yang strategis, pemerintahan yang inovatif, dan masyarakat yang partisipatif, Desa Kaliwungu, Kecamatan Balapulang, memiliki prospek cerah. Desa ini membuktikan bahwa dengan pengelolaan yang tepat, sebuah desa mampu bertransformasi menjadi wilayah yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing di tengah tantangan zaman.